>
Banyak cara yang dilakukan Bupati Trenggalek Soeharto untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain melalui kredit, orang nomor satu di Trenggalek ini mendorong agar pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS) segera kelar. Tentu untuk menyelesaikan pembangunan tersebut dibutuhkan dana. Karena itu, tahun ini Pemkab Trenggalek telah menganggarkan dana Rp 800 juta. Dana tersebut digunakan sebagai pembebasan lahan masyarakat. “Saya siap membantu membebaskan lahan untuk JLS,” ungkap Bupati Soeharto saat meninjau pembangunan JLS di Kecamatan Panggul dan Munjungan.
Soeharto menyampaikan, masyarakat Trenggalek berharap agar Jalur Lintas Selatan (JLS) segera tereasilasi. Soal pembebasan lahan di Kabupaten Trenggalek untuk JLS, Bupati menyampaikan tidak ada masalah, karena Pemkab Trenggalek telah menganggarkan Rp 800 juta dalam APBD tahun 2009. Namun hal tersebut belum bisa dilaksanakan saat ini karena masih harus menunggu hasil taksiran harga tanah dari tim independen, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari, lanjut H. Soeharto. “Harga tanah masih ditaksir nilainya sejak lima bulan lalu, namun jika bulan April belum keluar juga hasilnya, Saya siap melanjutkan dan bertanggung jawab atas pembangunan JLS, karena masyarakat Trenggalek sudah tidak sabar lagi,” kata Bupati Trenggalek. Mengenai lahan Perhutani yang dilewati JLS, Bupati Trenggalek mengaku telah siap melakukan penggantian lahan tersebut.
Dalam kunjungan ke JLS tersebut Bupati Soeharto melakukan dialog interaktif dengan warga Kecamatan Panggul, di Desa Besuki Kecamatan Panggul, yang merupakan perbatasan Kabupaten Trenggalek dengan Kabupaten Pacitan.
Anggota Komisi DPRD Propinsi Jawa Timur, Ir. Sukirno, berjanji akan terus mengawasi dan mengawal proyek JLS ini. Dengan dibangunnya JLS diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah selatan sehingga mampu mengejar ketertinggalan dari daerah lain. meningkatkan aksesibilitas daerah-daerah terpencil kepada pusat-pusat pelayanan umum, membuka peluang bagi pengembangan kegiatan ekonomi, pemanfaatan sumber daya alam dan pengembangan sentra-sentra produksi. “Bahkan membuka kawasan-kawasan obyek wisata yang berpotensi, sehingga merangsang pengembangan kegiatan ekonomi kerakyatan,” katanya.
Usai mengunjungi JLS Soeharto beserta rombongan menuju Pantai Pelang dan Pantai Konang. Dalam kunjungan tersebut Soeharto menambahkan, potensi Trenggalek segera tergarap maksimal ketika ada JLS. Dengan JLS, akses masyarakat untuk menuju daerah potensi di Trenggalek sangat mudah.
Soeharto menyampaikan, masyarakat Trenggalek berharap agar Jalur Lintas Selatan (JLS) segera tereasilasi. Soal pembebasan lahan di Kabupaten Trenggalek untuk JLS, Bupati menyampaikan tidak ada masalah, karena Pemkab Trenggalek telah menganggarkan Rp 800 juta dalam APBD tahun 2009. Namun hal tersebut belum bisa dilaksanakan saat ini karena masih harus menunggu hasil taksiran harga tanah dari tim independen, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari, lanjut H. Soeharto. “Harga tanah masih ditaksir nilainya sejak lima bulan lalu, namun jika bulan April belum keluar juga hasilnya, Saya siap melanjutkan dan bertanggung jawab atas pembangunan JLS, karena masyarakat Trenggalek sudah tidak sabar lagi,” kata Bupati Trenggalek. Mengenai lahan Perhutani yang dilewati JLS, Bupati Trenggalek mengaku telah siap melakukan penggantian lahan tersebut.
Dalam kunjungan ke JLS tersebut Bupati Soeharto melakukan dialog interaktif dengan warga Kecamatan Panggul, di Desa Besuki Kecamatan Panggul, yang merupakan perbatasan Kabupaten Trenggalek dengan Kabupaten Pacitan.
Anggota Komisi DPRD Propinsi Jawa Timur, Ir. Sukirno, berjanji akan terus mengawasi dan mengawal proyek JLS ini. Dengan dibangunnya JLS diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah selatan sehingga mampu mengejar ketertinggalan dari daerah lain. meningkatkan aksesibilitas daerah-daerah terpencil kepada pusat-pusat pelayanan umum, membuka peluang bagi pengembangan kegiatan ekonomi, pemanfaatan sumber daya alam dan pengembangan sentra-sentra produksi. “Bahkan membuka kawasan-kawasan obyek wisata yang berpotensi, sehingga merangsang pengembangan kegiatan ekonomi kerakyatan,” katanya.
Usai mengunjungi JLS Soeharto beserta rombongan menuju Pantai Pelang dan Pantai Konang. Dalam kunjungan tersebut Soeharto menambahkan, potensi Trenggalek segera tergarap maksimal ketika ada JLS. Dengan JLS, akses masyarakat untuk menuju daerah potensi di Trenggalek sangat mudah.
Advertisements